Sebut Wartawan Benalu,Kaur Keuangan Aparatur Desa Cibiru Hilir Dikecam

Bandung Jabar, SIBER88.CO.ID_AG seorang aparatur kaur keuangan pemerintah desa Cibiru Hilir kecamatan Cileunyi dikecam keras oleh Forum Jurnalis Cileunyi(FJC)atas pernyataanya yang dianggap menghina profesi kewartawanan.

” Sungguh menyayat perasaan kami sebagai pekerja media,untuk itu maka Jumat sore kita LP kan AG ke Polsek Cileunyi dan Alhamdulillah laporan kami dilayani dengan baik,kita tunggu proses selanjutnya,”ujar ketua FJC,Yuyus Rusmana,Sabtu(23/9/2023).

Menurut Ketua FJC, pernyataan AG ini bisa masuk dalam ranah pidana, karena telah menghina profesi wartawan,dengan merujuk pada Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).

Perlu diingat adalah wartawan bukanlah benalu tetapi mitra penting bagi perangkat desa, pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan lainnya. Maka, penting bagi perangkat desa dan juga semua pihak untuk menjaga hubungan yang baik dengan wartawan untuk memastikan informasi yang akurat dan berkualitas.

Perangkat desa harus mengetahui bahwa wartawan sebagai bentuk perwakilan dari masyarakat, penjelasan ini penting karena wartawan memiliki tanggungjawab besar dalam memfasilitasi informasi untuk masyarakat. Melalui pekerjaannya, mereka mencari dan menyebarluaskan informasi yang dapat membantu masyarakat dalam hal apapun, dari hal kecil hingga hal besar seperti kebijakan publik.

Bagaimana pun, perangkat desa harus menyadari bahwa saat ini informasi sudah menjadi kebutuhan dan hak dasar masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan wartawan yang bertanggungjawab untuk menyampaikan informasi yang diakui oleh masyarakat. Jika wartawan dianggap sebagai benalu, maka masyarakat akan kesulitan mencari informasi yang akurat, terbaru, atau relevan.

“Selayaknya para perangkat desa memperlakukan wartawan dengan adil dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan,”ungkap Yuyus.

” Ini penting untuk menjaga media sebagai institusi independen yang memegang peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat,”pungkasnya.

Penulis : ASPA
Editor   : Badruzzaman