Indramyu Jabar, SIBER88.CO.ID_ Tradisi laut Nadran Karangsong kembali digelar masyarakat dan nelayan yang berada di wilayah kerja KPL Mina Sumitra Kabupaten Indramayu, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan 2 tahun ini semakin semarak dengan kehadiran Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, yang turut mengikuti prosesi larung kepala kerbau ke tengah laut.
Sejak pagi hari, ribuan warga tumpah ruah memadati sepanjang jalan menuju muara Karangsong sebagai dermaga pelepasan. Arak-arakan meron yang membawa kepala kerbau diiringi oleh seni tradisional, tabuhan musik, serta tarian khas daerah menambah semarak suasana. Warga dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan lansia, tampak antusias menyaksikan jalannya prosesi yang penuh makna spiritual dan budaya ini.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Indramayu menyampaikan apresiasi atas kekompakan masyarakat dan nelayan Karangsong dan sekitarnya dalam menjaga tradisi leluhur.
Ia menyebutkan bahwa Nadran tidak hanya menjadi bentuk syukur kepada Allah SWT, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas dan identitas budaya masyarakat pesisir yakni semangat gotong-royong.
“Tradisi Nadran ini adalah warisan budaya yang luar biasa. Semoga melalui kegiatan ini, semangat gotong-royong dan kecintaan terhadap laut bisa terus hidup dan diwariskan kepada generasi muda. Hal ini sesuai dengan visi Indramayu Reang,” terang Syaefudin dalam sambutannya.
Syaefudin berharap, setelah dilaksanakan prosesi Nadran para nelayan Karangsong dan sekitarnya semakin sejahtera karena hasil tangkapan menjadi meningkat.
Pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan melestarikan tradisi Nadran sebagai bagian dari kekayaan budaya yang patut dijaga dan dipromosikan secara luas.
Seusai melepas prosesi dengan memecahkan kendi selanjutnya Wakil Bupati menaiki kereta kencana bersama ketua KPL Mina Sumitra,Darto, dan sesepuh nelayan lainnya dan tokoh adat untuk membawa meron yang telah diisi kepala kerbau untuk dilarung di tengah laut.
Diiringi deretan perahu nelayan lainnya, mereka berlayar menuju titik tengah laut tempat larung dilakukan. Prosesi ini menjadi puncak kegiatan Nadran yang disambut haru dan doa oleh warga yang menyaksikan dari bibir pantai.
Ketua KPL Mina Sumitra menyampaikan,pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah ikut bersama dengan nelayan Karangsong untuk bersama-sama melestarikan Nadran ini.
Darto berharap,dengan dilaksanakannya Nadran ini dapat meningkatkan tangkapan nelayan Karangsong yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesejahteraan nelayan itu sendiri.