Lurah Gedong Air Diduga Terima Aliran Pungli Insentif Kader Posyandu

Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Insentif untuk Kader Posyandu Mawar kelurahan Gedong Air kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung dipotong untuk keperluan yang tidak jelas diakomodir oleh ketua Kelompok Masyarakat(Pokmas).

Pemotongan tersebut berfariasi di setiap Sub Posyandu, salah satu kader yang tidak mau disebutkan namanya berinisial M,begerak di bidang BKB menangani masalah KB yang terdiri dari 13 orang kader, mengatakan,tiap insentif keluar dipotong sebesar Rp100-150 ribu per orang dengan jumlah insentif 375 ribu ,pemotongan ini dilakukan oleh ketua Pokmas berinisial S M,dengan dalih untuk bagi-bagi.

Lanjut M, dirinya diberhentikan dengan alasan tidak jelas oleh Lurah.

“Banyak kader yang dirugikan, pemotongan itu dilakukan di setiap kader,kami menuntut harus dikembalikan uang kami dan S M selaku ketua Pokmas tidak berhak untuk memotong insentif kader para kader Posyandu,” tegasnya, Minggu(11/1/2025).

Sebelumnya telah diberitakan,Minggu lalu(6/1/2025)tentang pungli Pokmas kader posyandu kelurahan Gedong Air. pihak WN88 Unit 13 Lampung telah mendatangi kantor kecamatan Tanjung Karang Barat yang ditemui oleh Sekcam,Andi Umbara. Namun sudah satu minggu belum menemui titik terang terkait klarifikasi mediasi pihak kecamatan dan kader Posyandu kelurahan Gedong Air.

WN88 Unit 13 Lampung akan terus menelusuri komfilk pungli yang dilakukan oleh SM ketua Pokmas dan WN88 Unit 13 Lampung menekankan pihak kelurahan harus bertanggungjawab, karena berperan penuh dalam program Posyandu.

Sofyan DP, selaku ketua WN88 Unit 13 Lampung menegaskan, bila Lurah Gedong Air mengetahui kejadian ini dan sudah membaca berita pada minggu kemarin seharusnya dia gerak cepat.

“Jangan tunda berlarut-larut,dampaknya berakibat konflik di masyarakat dan merugikan diri sendiri,bila memang angkuhnya sang Lurah tidak apalah, ingat kita bukan malaikat,kita manusia yang selalu ada khilaf dan lupa,” kata Sofyan DP mengingatkan.