Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Terendus aroma busuk di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, selama ini kita mengira tempat terkorup adalah PUPR, ternyata Disdiklah yang paling banyak dugaan penyimpangan alias korupsi.
Banyak pemberitaan di media online maupun cetak mengenai Disdik Lampung. Berita-berita tersebut muncul dikarenakan pengelolaan Disdikbud Lampung yang dinilai gagal selama Zulfakar memimpin.
Ucapan tersebut dilontarkan ketua WN88 Unit 13 Lampung,Sofyan Dalam Permana,saat dimintai tanggapan terkait persoalan yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung oleh media ini pada Rabu(25/12/2024)di kediamannya.
“Saya sangat prihatin dengan pendidikan di Lampung, pungli mengatasnamakan uang komite masih selalu saja terjadi di sekolah-sekolah,SMA N sederajat, kongkalikong pengelolaan anggaran DAK dan belum persoalan pengelolaan anggaran lainnya,” lanjut Sofyan DP.
“Baru-baru ini saya mendapatkan informasi dari salah satu rekanan yang tidak mau disebut namanya, bahwa ada pengkondisiian setiap pembelian barang oleh rekanan diwajibkan untuk membeli barang di suplayer atau distributor yang telah ditentukan oknum pejabat disdikbud,” kata dia.
“Seperti Barang UPVC, itu sudah ada supliernya jika kami tidak mengambil dari rekomendasi Disdik maka pencairan kami dipersulit” sebut Sofyan DP menirukan ucapan rekanan tersebut.
“Jelas ini indikasi bahwa oknum pejabat Disdikbud Lampung bermain kotor,” tukasnya.
“Sekali lagi saya sangat prihatin, Disdikbud Lampung yang merupakan tempat pengelola satuan pendidikan, malah menjadi gudangnya para koruptor dari sekolah hingga ke pucuknya,” timpalnya.
“Untuk itu,saya sebagai ketua WN88 Unit 13 Lampung mengimbau kepada seluruh APH untuk menyelidiki dan bahkan bongkar penyelewengan yang ada di Disdikbud Lampung,” tandasnya.