Komisi 1 DPRD Lamsel Tanggapi Dugaan Intimidasi Plt Camat Merbau Mataram

Lampung Selatan, SIBER88.CO.ID_Setelah viral dugaan intimidasi dan persekusi yang dilakukan Plt Camat Merbau Mataram, Jhoni Irzal, terhadap 15 kepala desa tidak hanya mendapat tanggapan dari berbagai lembaga.

Kali ini Ketua Komisi 1 DPRD Lampung Selatan(Lamsel),Dwi Riyanto,turut memberikan komentar.

Menurut Dwi Riyanto kepada media,Selasa(7/5/2024), saat ini jaman demokrasi terbuka bukan zamannya lagi melakukan tekanan-tekanan terkait pilkada.

” Sekarang sudah ga zamannya lagi tekan menekan, ini zaman demokrasi terbuka, terkait pilkada, sudah ga zamannya ditekan-tekan. Ibarat istilahnya semut diinjak pasti mengigit,” ucap Dwi Riyanto.

Terhadap kepala desa yang mendapat intimidasi dan persekusi,Dwi Riyanto berpesan agar santai saja, gak usah was-was dan rasa khawatir.

” Terhadap 15 kepala desa yang diintimidasi seluruh kepala desa santai aja, ga usah kwatir. Kalau memang ada intimidasi guna memilih salah satu calon, itu akan menjadi kontra produktif,” tambahnya.

Terkait Plt Camat Merbau Mataram, yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), Dwi Riyanto berharap agar yang bersangkutan menjalankan tugas on the track.

” Terkait ASN (plt camat Jhoni Irzal) gak perlu melakukan penekan,sekarang ASN bekerja menurut peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

“ASN kan ada batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, yang penting on the track aja lah,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Jhoni Irzal mengumpulkan 15 dari 16 kepala desa di aula kantor camat pada malam hari dan 15 kepala desa tersebut diduga diintimidasi , persikusi serta dipaksa membuat rekaman pernyataan untuk bersedia memenangkan salah satu calon Bupati Lampung Selatan di Pilbub mendatang.

Tidak hanya kepala desa, seluruh perangkat desa, pengurus PKK, kader posyandu dan kepemudaan dikumpulkan di balai desa masing-masing dan diminta melakukan hal yang sama untuk memilih salah satu calon Bupati.

Jhoni Irzal diduga mengancam apabila tidak mendukung salah satu calon, maka pihaknya akan bekerjasama dengan tipikor untuk mengaudit dana desa dan seluruh bantuan yang masuk ke desa masing-masing.