Juru wabah: Mau RS Dan ICU Ditambah, Kita Tetap Tumbang! Nggak Guna Omong Herd Immunity

Jokowi

Jakarta, SIBER88.CO.ID//Juru wabah Pandu Riono menilai target pemerintah untuk segera mencapai herd immunity masih retorika saja. Sebab penanganan pandemi Covid-19 di sektor hulu masih lemah. Makanya dengan lemahnya di sektor ini, Pandu mengatakan mau rumah sakit (RS) ditambah, ICU ditambah ya kita tetap tumbang.

Sektor hulu yang dimaksud Pandu adalah pencegahan, pelacakan, isolasi hingga pemberlakuan karantina wilayah lebih utama dilakukan daripada sektor hilir.

RS ICU ditambah kita tetap tumbang

Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono. Foto: detik

Pandu mengibaratkan sektor hulu itu layaknya keran air. Selama keran air itu mengalir terus dan nggak disetop atau dikunci maka ari akan terus mengalir deras.

“Jadi apapun yang kita lakukan itu tidak akan bisa mengatasinya apalagi dengan adanya varian Delta. Mau rumah sakit tambah ditambah, mau ICU ditambah, apapun itu, kita tetap tumbang,” jelas Pandu dikutip dari laman Muhammadiyah, Jumat 23 Juli 2021.

Pandu melihat beberapa pekan terakhir ini, sektor hulu kurang digenjot pemerintah. Buktinya belakangan ini jumlah testing terus menurun.

Juru wabah dari Universitas Indonesia itu mengingatkan pula supaya pemerintak itu makin tegas dalam kampanye 3M. Sederhana saja, wajib pakai masker saja nggak tegas. Padahal ini salah satu hal penting untuk memutus kasus Covid-19.

Nggak guna ngomong herd immunity

Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak

Selain pelacakan, Pandu juga mendorong program vaksinasi digenjot sekuat mungkin. Saat ini, upaya di sektor hulu lebih utama dilakukan daripada menggagas berbagai hal yang dianggap berada di awang-awang.

“Karena kita jangan ngomong herd immunity-lah ga ada gunanya ngomong seperti itu. Cuma retorika yang ga perlu. Kita kebanyakan retorika. Habis PPKM, mau PPKM level one, darurat, itu semuanya retorika. Kenapa? Karena yang melaksanakan itu nggak ngerti apa yang seharusnya dilakukan. Itu problem terbesar dari pemerintahan kita,” jelas Pandu.

Pandu meminta sangat kepada pemerintah untuk jangan anggap remeh deh soal sektor hulu itu dan berbagai kelemahan penanganan Covid-19. Dia meyakini memang ada pertimbangan tak relavan, ada juga tekanan dalam pengambilan keputusan. Pandu minta pemerintah pikirkan dan fokus pada keselamatan rakyat saja.

“Kalau kita tidak begitu, itu nanti akan menjadi problem terbesar di dalam pandemi ini dan akan lebih panjang di Indonesia. Negara lain bisa menekan sementara kita problemnya masih problem yang sangat dasar bahwa masyarakat tidak sadar, respons pemerintah belum terkoordinasi, penularan masih terus berjalan, sampai kapan? sampai pemerintahan Jokowi berakhir pun mungkin kita belum mengendalikan pandemi kalau kita nggak berubah,” kata Pandu.

Sumber Berita / Artikel Asli : HOPS