Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Konflik keluarga dalam kepengurusan Yayasan Alih Teknologi (Altek) Bandar Lampung antara kubu Rusli Bintang dan M Kadafi masih terus terjadi.
Hal itu berdampak langsung pada proses menuntut ilmu di Universitas Malahayati (Unmal) Lampung.
Akademisi dan pengusaha, Hendrik Kurniawan,mengatakan, konflik yang terjadi terkait kepengurusan Yayasan Altek Bandar Lampung yang belum terselesaikan membuat mahasiswa menjadi resah.
“Seharusnya konflik keluarga tidak menimbulkan keresahan apalagi sampai menciptakan ketegangan di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat pendidikan, bukan ajang intimidasi, apalagi ini sudah menyangkut etika publik,” kata Hendrik di kantornya, Rabu(9/4/2025).
“Kasihan mereka itu tulang punggung keluarga untuk memutus mata rantai kemiskinan, saya sangat menyesalkan konflik keluarga masuk ranah akademik,” tambahnya.
“Mahasiswa tidak mau terlibat konflik. Mereka hanya ingin belajar dengan tenang,tapi saat ini, akses ke rumah sakit terganggu, kampus juga tidak kondusif,” timpalnya.
“Kampus Unmal juga kedatangan dan dijaga sejumlah massa dari kedua kubu yang sedang berkonflik,” sebutnya.
“Hal ini secara langsung berpengaruh pada aktivitas dalam proses menuntut ilmu dan juga aktivitas Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin di dalam area kampus, apalagi konflik keluarga ini dapat menimbulkan efek domino yang sangat miris bagi mahasiswa dan masyarakat umumnya,”ungkapnya.
“Saya juga berharap massa dari kedua belah pihak agar dapat menahan diri jangan sampai terjadi bentrok, apalagi permasalahan ini sudah masuk ke ranah hukum, saya meminta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti proses hukum,” harapnya.
“Konflik ini agar terselesaikan dan tidak berlarut-larut, para mahasiswa hanya ingin belajar demi menggapai cita-cita, tapi belakangan terganggu karena konflik keluarga yang berimbas pada proses aktivitas menuntut ilmu di Universitas Malahayati,” tandasnya.
