Way Kanan Lampung, SIBER88.CO.ID_Daldiri Goteng,Kordiv Pam B133 GMBI Wilter Lampung, mengajak seluruh masyarakat Lampung mengawal kasus kematian seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Pakuan Ratu,Brigadir Erik.
Lebih dari 80 hari meninggalnya Brigadir Erik masih belum ada kejelasan dan terlihat banyak kejanggalan yang terjadi.
Kordiv Pam B133 GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia)Wilter Lampung bersama masyarakat berharap kasus tersebut bisa menjadi jelas dan terang benderang, apa motif dari kematian almarhum Brigadir Erik.
“Dengan mangkraknya kasus tersebut kami menilai dan menduga Polres Way Kanan tidak mampu untuk menangani kasus almarhum Brigadir Erik yang mana sudah hampy 100 hari tidak juga ada kejelasan,” dugaan Daldiri Goteng saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu(29/3/2025)malam.
Hari Senin 17 Maret hari ke 70 almarhum Brigadir Erik meninggal kemudian dilakukan ekshumasi oleh pihak kepolisian, Kordiv Pam B133 GMBI Wilter Lampung turut hadir menyaksikan ekshumasi bersama masyarakat dan akan mengawal hasil dari ekshumasi tersebut.
“Sedangkan sangat jelas almarhum Brigadir Erik merupakan anggota Polri aktif yang sedari diangkatnya menjadi Polri berdinas di Way Kanan sampai akhirnya ditemukan meninggal dalam keadaan tidak wajar di rumahnya,” ungkapnya.
“Hal ini dapat diartikan bahwasanya yang berkenaan dengan kasus besar, apalagi jika kasus ini menimpa masyarakat biasa, sangat miris dan disayangkan jika kinerja seperti itu terus terjadi dan tidak ada tindakannya,”lanjutnya.
“Maka dikemudian hari bukan tidak mungkin nilai kepercayaan terhadap aparat penegak hukum semakin hilang, karena seolah selama ini masyarakat kecil yang tidak mengerti aturan hukum hanya terbodohi dengan ketidak tahuannya,” tegasnya.
“Jika kita mengutip dari salah satu ahli dalam kasus Jesika Djaja Surya Atmadja, “apakah seorang dokter mempunyai kemampuan dugaan awal dalam menganalisa apa penyebab luka sehingga mengakibatkan sesuatu, cacat ataupun kematian? Bisa itu namanya sainstifikes/sentifikasi, tapi itu harus dibuktikan,” tukasya.
“Maka dari pada itu masyarakat punya praduga bawasanya kasus Brigadir Erik ini bukan bunuh diri melainkan pembunuhan, maka dari pada itu mari kita kawal sama-sama hasil ekshumasi ini supaya tidak dipermainkan,” tandasnya.