Tulang Bawang, SIBER88.CO.ID_ Bantuan Alsintan yang semestinya di gunakan dan di manfaatkan oleh petani/kelompok tani namun aneh tapi nyata di Desa Gunung Tapa tengah, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Alsintan digunakan dan di kelola oleh perorangan (pribadi) Bantuan berupa tiga unit tracktor merk Yanmar yang saat ini di gunakan oleh;
1. Ngadirin warga Desa Gunung Tapa Tengah, saat di Wawancarai di rumahnya mengatakan, dirinya telah di mintain tebusan untuk satu unit tracktor oleh Haidir (Aparatur Desa setempat) sejumlah uang sebesar Rp 5.000.000 (Lima juta rupiah) dan tracktor di gunakan pribadi bukan kelompok
2. Bisri warga setempat mengatakan, dirinya di datangi oleh Haidir untuk menggunakan satu unit tracktor bantuan Alsintan secara pribadi bukan untuk kelompok, Bisri mengaku mengeluarkan dana sejumlah Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) yang diserahkan kepada Haidir
3. Apip warga setempat mengatakan, mengelola satu unit tracktor bantuan Alsintan secara pribadi untuk memakai unit traktor tersebut Apip membayar biaya sejumlah Rp 9.000.000 (sembilan juta rupiah) yang di bayarkan kepada Haidir dengan dua kali bayar.
Saat awak media mendatangi kediaman Haidir untuk konfirmasi, yang bersangkutan tidak ada, menurut keterangan Istrinya, Haidir sedang ke Menggala. Lalu di hubungi via WhatsApp (WA) Haidir menyuruh awak media untuk berkordinasi dengan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gedung Meneng atau Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, sabtu (17/09/22)
Lebih lanjut saat di pertanyakan bantuan Alsintan tiga unit tracktor, mengapa di serahkan dan dipergunakan oleh perseorangan bukan kelompok, Haidir mengatakankan bahwa tiga unit tracktor tersebut digunakan dengan baik oleh kelompok tani setempat dan saat dipertanyakan prihal adanya pungutan biaya Alsintan yang jumlah totalnya kurang lebih hingga Rp .16 .000.000 ,(enam belas juta rupiah) tersebut, Haidir menjelaskan, dana pungutan tersebut untuk biaya operasional, penandatanganan dan pengangkutan Alsintan.
Dengan prihal tersebut diatas, Kepala Desa Gunung Tapa Tengah Yusnadi, saat di hubungi via WhatsApp untuk dimintain tanggapan dan sampai berita ini di terbitkan belum memberikan tanggapan.
Diharapkan untuk pihak terkait agar menindak lanjuti Oknum-Oknum yang telah memanfaatkan dan mengambil hak kelompok tani demi kepentingan dan memperkaya diri sendiri maupun kelompok. (Kairul Anam)