Seram Bagian Barat Maluku, SIBER88.CO.ID_Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Dennie Andreas Dharmawan, mengimbau masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal di Kecamatan Kairatu Barat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi pasca-insiden antarwarga yang terjadi.
Kapolres mengonfirmasi adanya bentrokan antara kelompok masyarakat dari kedua desa tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik kejadian ini.
“Benar, ada insiden saling serang antara kelompok masyarakat Desa Nuruwe dan Desa Kamal pagi tadi. Motifnya masih kami dalami. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi,” ujar Kapolres di Mapolres SBB, Senin(3/3/2025).
Menurutnya, aksi saling serang dan pemblokiran jalan terjadi akibat informasi simpang siur mengenai penyebab meninggalnya FR alias Teteka (25). Warga Nuruwe menduga korban tewas akibat penganiayaan.
“Sebenarnya, korban FR alias Teteka diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Ia melaju dari arah Desa Kamal menuju Desa Nuruwe dengan kendaraan roda dua dan mengalami kecelakaan. Personel Polsek Waisarissa yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan membawa korban ke Puskesmas Kairatu untuk perawatan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong,” jelas Kapolres.
Ia menegaskan bahwa situasi kini sudah terkendali dan kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres SBB.
“Jalur lintas dari Piru ke Kairatu sudah normal, tidak ada lagi pemblokiran jalan. Situasi keamanan kondusif, tetapi kami tetap menyiagakan personel di perbatasan kedua desa untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan beberapa warga yang diduga sebagai provokator dalam insiden ini.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Percayakan penyelesaian masalah ini kepada aparat,” tandasnya.