Bandar Lampung, SIBER88.CO.ID_Konflik yang terjadi di tubuh Universitas Malahayati, membuat para ribuan mahasiswa dan AMP3L yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Provinsi Lampung mendatangi Polresta Bandar Lampung pada Senin(14/4/2025).
Kedatangan massa ke Polresta Bandar Lampung untuk menanyakan kejelasan tentang surat keabsahan rektor universitas Malahayati dan kepemilikan yang sah antara bapak dan anak.Massa aksi damai diterima langsung oleh Kapolresta Kota Balam Kombes Aj Yilukay dengan tari sembah,dalam adat Lampung tari sembah adalah tarian penyambutan tamu.
Dalam sambutannya, Kombes Aj Yilukay mengatakan bahwa dirinya dan segenap anggota Polresta kota Balam khususnya bagian penyidik akan segera menangani kasus ini secepatnya.
“Sebelumnya pihak Polresta kota Balam sudah menerima laporan pada bulan November 2024 dan 11 April 2025 terkait polemik yang terjadi di universitas Malahayati,” kata Kapolresta Bandar Lampung.
“Saat ini masih berjalan dan dalam proses penyidikan, dalam hal ini kami tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun,” terangnya.
“Diketahui dalam permasalahan ini sang bapak mengakui sebagai pemilik yang syah, namun sebaliknya anaknya pun mengakui sebagai pemilik yang syah,kita ketahui masalahnya hanya surat, nah ini harus digugat secara perdata,” beber Kombes Aj Yulikay.
“Untuk tahap penyelesaian kami dari pihak kepolisian sudah memediasi antara bapak dan anak,untuk masalah hukum tidak boleh gegabah, semuanya ada mekanismenya. Dalam hal ini kami mendukung mahasiswa,kami juga tidak tinggal diam,”tegasnya.
Lodri,ketua Presidium mahasiswa Malahayati,menyatakan bahwa dirinya beserta massa hari ini akan berkumpul kembali di Polresta kota Balam dengan masa yang lebih banyak lagi.
“Kami akan terus mengawal kejelasan konflik Malahayati ini karena ini menyangkut hidup orang banyak,terutama 7500 mahasiswa,” ujarnya.
Menurutnya,aktivitas mahasiswa dan karyawan Universitas Malahayati sangat terganggu. Bahkan lanjutnya, ratusan scurity telah dipecat oleh pihak universitas Malahayati.
“Bagaimana dengan nasib mereka,saya minta pihak kepolisian segera tindaklanjuti permasalahan konflik ini bila benar nyatakan benar,tangkap siapa pemalsu surat kepemilikan Universitas Malahayati karena sudah lama dan berlarut-larut belum ada titik terangnya,” tukasnya.