Bekasi Jabar, SIBER88.CO.ID_Ketua tim investigasi WN88 meminta Inpekstorat dan kejaksaan Negeri kabupaten Bekasi telusuri fee peralihan gaji karyawan dari BRI ke BJBS dan indikasi penyertaan modal yang diendapkan diendapkan BJBS demi royalty.
Pasalnya, adanya kebijakan yang dibuat oleh direksi perihal perubahan sistem penggajian pegawai PDAM dari BRI ke BJBS ini tidak cuma-cuma ada royalti yang diberikan dari bank yang dikerjasamakan.
” Ya ada beberapa informasi yang saya dapat dari pegawai PDAM Tirta Bhagasasi itu sendiri perihal adanya keuntungan fee sekira kurang lebih 300jtan rupiah untuk PDAM,” ungkap ketua tim Investigasi WN88,Asep Supriyanto,Sabtu(14/12/2024).
“Yah kalau keuntungan feenya masuk ke PDAM demi kemajuan perusahaan dan kesejahteraan pegawai sih itu sangat saya apresiasi,” timpalnya.
“Jangan sampai keuntungan untuk perusahaan dijadikan keuntungan pribadi,” imbuhnya.
“Maka dari itu, saya dari tim investigasi WN88 meminta kepada Inspektorat dan Kejari Bekasi untuk menelusuri, karena ada dugaan fee keuntungan tersebut digunakan untuk healing ke Bali, katanya sih study banding,” pinta Asep.
Lebih lanjut Asep mengatakan,tidak hanya fee peralihan gaji, namun ada indikasi penyertaan modal yang diberikan pemerintah kabupaten Bekasi ke PDAM Tirta Bhagasasi itu diduga diendapkan di bank BJBS demi mendapatkan royalty.
“Saya heran sama Kejari dan Inpekstorat Bekasi, banyaknya pemberitaan perihal indikasi korupsi di Perumdam Tirta Bhagasasi masih belum melakukan audit dan penelusuran,” tukasnya.
“Pedahal berkas laporan sudah saya sampaikan di Kejari Bekasi sejak September 2023 lalu,berarti apa yang disampaikan oleh Kajagung dan Presiden RI tentang lawan korupsi sampi tuntas itu tidak dilakukan di kabupaten bekasi,” timpalnya.
“Tidak hanya itu dalam waktu dekat tim Investigasi WN88 dan Satria Bekasi (SB) yang tergabung dalam Gerakan Bersama(GEBER) akan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Perumdam Tirta Bhagasasi dan Pemda kabupaten Bekasi,” pungkasnya.