Jambi,SIBER88.CO.ID _ Temenggung Orang Rimba (SAD)Malembo didampingi ketua WN88 A.Kosim meyerahkan Senpi ke Polres Batang Hari yg nyaris merenggut nyawa.
Didampingi oleh WN88 Mitra TNI Polri dan Siber News Propinsi Jambi belasan Suku Anak Dalam atau lebih dikenal dengan “Orang Rimba”
Melapor ke Polres Batang Hari Propinsi Jambi (senin 13/9) melaporkan kejadian menimpa diri mereka yang nyaris saja menelan korban.
Menurut Malay salah seorang yang luput dari penembakan kerena senjata yang diarahkan kedirinya tidak meletus, pada hari Jumat 11/9 sekitar 20 orang Suku Anak Dalam yang menempati lokasi kebun karet PT HTI Ds.Baru berencana mau mencari ikan ke Sungai Dangku yang lokasinya beberapa kilo meter dari kediaman warga SAD yang terletak di wilayah Desa Jelutih kecamatan Batin XXIV.
Namun belum sampai ke sungai dangku, dari kejauhan mereka melihat 2 orang laki laki dan perempuan menghadang ditengah jalan dengan membawa parang yang laki laki diketahui dan diduga bernama Zl warga Desa Jelutih membabatkan parang kearah Malay namun ditangkis oleh Malay dengan mempergunakan kayu, Zl berteriak menuduh SAD mencuri buah jengkol, namun Malay mengatakan bahwa mereka tidak mencuri jengkol.
Kami mau mencari ikan mungkin merasa tidak puas warga yang perempuan berteriak “kutembak kau,kutembak kau” sambil berlari kedalam pondok, dan keluar depan pintu senjata api diarahkan ke Malay, nasib masih mujur senjata itu tidak meletus dan direbut oleh Malay dan dibawa mereka ke pemukiman SAD dan di serahkan dengan Temenggung Malembo, kerena menyangkut Senjata Api atas kesepakatan mereka mau melapor ke Pihak kepolisian dan minta dampingi oleh A.Kosim yang sudah dianggap mereka sebagai ” Datuk” dilain pihak dimana A.Kosim juga adalah Ketua WN88 prop. Jambi minta petunjuk DPN , ketua DPN WN 88 Edwin Fentando mengarahkan agar WN88 jambi untuk mendampingi dan minta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus ini, apa lagi menyangkut senjata api dan dugaan ada rencana penganiayaan terhadap orang rimba yang nyaris memakan korban.
Hari Senin 13/9 kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Batang Hari,sedangkan A.Kosim minta kepada Warga SAD yang berada di lokasi desa Baru, agar tenang dan jangan terprovokasi dan terpancing,kita serahkan saja ke pihak aparat hukum untuk mengusut kasus ini,kita tunggu saja ujarnya(Masri Syah)